Minggu, 19 Juni 2011

ARTI PENTING & KARAKTERISTIK PRINSIP AKUNTANSI


Arti penting Prinsip Akuntansi :
1. Dasar untuk pedoman penentuan perlakuan akuntansi dalam menyusun maupun menginterpretasikan laporan
keuangan.
2. Pedoman peringkasan dan pengungkapan informasi keuangan.
3. Suatu kesepakatan / aturan main tentang bagaimana laporan keangan disusun agar terjadi komunikasi yang efekttif antarra pihak-pihak yang terpisah secarra fisik dan fungsional

Paton & Littleton (P&L) menekankan bahwa informasi tentang kemampuan menghasilkan laba perusahaan (earning power) merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputtusan ekonomik, karena earning power menjadi ukuran/kriteria investasi. Hal ini akan efektif jika perekonomian suatu negara didasarkan pada mekanisme pasar.

Akuntan Publik : pihak ketiga yang bebas (independen) yang harus menentukan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Suatu laporan keuangan dapat dikatakan wajar oleh akuntan publik jika memenuhi 2 sasaran pemeriksaan:
1. Kesesuaian laporan dengan rinsip akunasi berterima umum, sasarannya : pengukuran (measurement), penilaian (valuation), klasifikasi/pendefinisian (classification), saat pengakuan yang tepat (cutoff), dan penyajian ( presentation).
2. Bebasnya laporan keuangan dari unsur kesalahan, ketidakjujuran dan ketidakpastian yang material, sasarannya:
Validitas pos (validity), eksistensi fisik (physical existence), kebenaran kejadiannya (occurrence), Ketelitian perhitungannya (mechanical accuracy), penguasaan dan pemilikan (control & ownership), kelengkapan (completeness), dan pengungkapan informasi penting dan ketidakpastian (disclosure).

Karakteristik Prinsip Akuntansi, menurut P&L menyarankan agar karakteristik berikut melekat pada seperangkat prinsip akuntansi:
1. Prinsip akuntansi menunjukkan pedoman umum yang lengkap tentang fungsi akuntasi sebagai alat untuk mengungkapkan informasi keuangan suatu perusahaan.
2. Prinsip akuntansi tidak harus dikembangkan mengikuti praktik akuntansi yang sedang berjalan karena praktek akuntansi yang sedang berjalan itu sering dilandasi oleh prinsip dan konsep yang dalam beberapa hal saling bertentangan dan secara teoritis tidak konsisten.
3. Prinsip akuntansi hendakna tidak bertentangan atau mendorong pelangggaran terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku tetapi penyusunan prinsip akuntansi tidak harus menganut konsep, pengertian, pendekatan, kebijaksanaan dan praktik hukum/yuridis tersebut
4. Prinsip akuntansi harus merupakan alat yang praktis di bidang usaha dan keuangan, dapat diandalkan dn relevan untuk memenuhi kebutuhan manajemen, investor, pemerintah dan masyarakat umum.
5. Prinsip akuntansi harus juga logis dan dikembangkan atas dasar penalaran yang jelas sehingga dapat diterima oleh mereka yang berkepentingan dengan akuntansi.

Prinsip Akuntansi Berterima Umum (Generally Accepted Accounting Principles):
Seperangkat pedoman resmi dan kebiasaan dunia usaha yyang dianggap berlaku dalam lingkungan (negara) dan waktu tertentu.
Yang diatur dalam standar akuntansi :
1. Pengukuran atau penilaian : Penentuan jumlah rupiah suatu transaksi yang harus dicatat
2. Definisi elemen dan pos laporan keuangan
3. Pengakuan (recognition) : Diakui=jumlah rupiah transaksi tersebut dicatat ke dalam sistem pencatatan sehingga akan mempengaruhi laporan keuangan
4. Pengungkapan/penyajian (disclosure/presentation) :
Bagaimana suatu informasi keuangan disajikan dalam laporan keuangan.

Pelaporan Keuangan :
Seluruh upaya dan pemikiran tentang informasi apa yang harus dimasukkan dalam sistem pelaporan , kualitas informasi dan bagaimana cara pengungkapan informasi tersebut.

Tujuan pelaporan keuangan menurut konsepsi FASB yang disusun berdasar kondisi lingkungan ekonomi dan sosial di Amerika :
1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi investor dan kreditor untuk ddasar pengambilan kepututsan investasi dan pemberian kredit.
2. Memberikan informasi posisi keuangan perushaan dengan menunjukkan seumber sumber ekonomi perusahaan serta asal kekayaan tersebut
3. Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba (earning power)
4. Memberikan informasi keuangan yang dapat menunjukkan sumber pembiayaan perusahaan
5. Memberikan informasi keuangan yang dapat membantuk para pemakai dalam meramalkan aliran kas masuk ke perusahaan.

Faktor lingkungan yang dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan di atas antara lain :
1. Sistem perekonomian pasar yang maju
2. Sistem perbankan yang canggih
3. Sistem peradilan yang kuat dan mantap
4. Pasar modal sebagai sumber utama pendanaan perusahaan
5. Pengakuan hak milik individual
6. Perseroan terbuka sebagai bentuk perusahaan yang umum
7. Penekanan penilaian prestasi individual
8. Pemisahaan pemilikan dan manajemen secara tegas
9. Proses pengambilan keputusan yang rasional
10. Sistem birokrasi yang sudah mantap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar